Jumat, 30 September 2011

Indonesia yang kaya tapi miskin

                     Ketika ditanya negara paling kaya di dunia pasti anda akan menjawab: Amerika Serikat, UEA (Uni Emirat Arab), Singapura dan Negara negara Eropa lainnya tapi sadarkah anda bahwa negara yang sedang kita tempati hari ini, detik ini merupakan negara terkaya di dunia.
                     Indonesia sebenarnya apabila semua potensi alamnya di manfaatkan dengan sungguh sungguh mungkin negara ini bisa menjadi negara terkaya karena hasil alamnya yang melimpah yaitu: Emas, Timah, Minyak, Kayu, Gas Alam dan Batubara. Tapi sayangnya negara kita masih digolongkan sebagai negara yang sedang berekmbang bukan negara yang maju karena..yah seperti ini: koruptor dibiarkan melenggang keluar sel bahkan hingga selnya disulap menjadi hotel, ketidakadilan peradilan di Indonesia dan paling pokok yaitu narkoba.
                     Di generasi sekarang mulai susah mencari para figur figur yang mampu memajukan negara dan generasi muda saat ini. Setidaknya kita mulai dari yang paling awal yaitu berusaha untuk belajar dengan  giat. 
                   Kembali ke topik. Indonesia mulai terpuruk ya kerena di atas tadi itu apabila yang mengelola setiap perusahaan pertambangan dan perminyakan adalah orang Indonesia sangat memungkinkan kita bisa mengungguli negara negara lain. Tapi yang anehnya negara ini memproduksi minyak dan mengekspornya kemudian membeli kembali minyak itu. Memang aneh tapi fakta dan ini ada disekitar kita. apabila negara di awal awal menyisihkan 40 persen minyak untuk di ekspor dan 60 persen untuk di pakai negara mungkin negara ini bisa mulai berkembang hingga bisa maju.
                      Terus bagi para penambang dan para pekerja di daerah papua itu kehidupannya masih belum terjamin karena mereka itu hanya dianggap sebagai penambang saja dan bukan seorang yang mengabdi pada perusahaan yang patut di perlakukan dengan manusiawi. kesetaraan derajat para karyawan Indonesia masih belum sepenuhnya di laksanakan, di papua seorang karyawan yang 'se level' dengan para karyawan asing  gajinya itu tidak sama dengan pegawai asing.
                       Mungkin ini tugas kita para generasi muda sekarang untuk belajar kemudian mencoba mengangkat negara ini dari jurang keterpurukan.

Bhineka Tunggal Ika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar